MAKALAH PEROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
MAKALAH
PEROSES
LAKTASI DAN MENYUSUI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada
Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul “PROSES LAKTASI dan MENYUSUI”. Pada penulisan makalah ini, saya
berusaha menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua
orang, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Makalah penulisan ilmiah ini
juga diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa kesehatan.
Saya menyadari dalam penyusunan
makalah ini tidaklah sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan didalam
penulisan makalah ini, baik dalam segi bahasa dan pengolahan maupun dalam
penyusunan. Untuk itu, saya sangat mengharapkan saran yang sifatnya membangun demi
mencapainya suatu kesempurnaan dalam makalah ini.
Jogjakarta, 10 oktober 21018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Laktasi adalah keseluruhan proses
menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan
ASI. Laktasi merupakan bagian integral dari siklus reproduksi mamalia termasuk
manusia.Masa laktasi mempunyai tujuan meningkatkan pemberian ASI eklusif dan
meneruskan pemberian ASI sampai anak umur 2 tahun secara baik dan benar serta
anak mendapatkan kekebalan tubuh secara alami.
Prinsip pemberian ASI harus sedini
mungkin dan Eksklusif. Bayi baru lahir harus mendapat ASI dalam jangka waktu
satu jam setelah lahir. Seorang ibu dikodratkan untuk dapat memberikan
air susunya kepada bayi yang telah dilahirkannya, dimana kodrat ini
merupakan suatu tugas yang mulia bagi Ibu itu sendiri demi keselamatan bayi
dikemudian hari. Tetapi pada suatu proses kelahiran, terutama bagi yang baru
pertama kali melahirkan, kadang air susu Ibu tidak atau susah untuk keluar
sehingga bayi tersebut sementara diberikan susu botol yang akan mengakibatkan
bayi terbiasa menghisap dot, sehingga dapat mengalami bingung puting saat mulai
meneteki. Reflleks pertama seorang bayi yang normal adalah mencari putting susu
ibu berupa hisapan mulut bayi merupakan hal yang penting dalam proses produksi
ASI.
Sejak abad ke-19 para pakar telah
sepakat bahwa ASI lebih unggul daripada susu sapi atau bahan pengganti
lainnya.Sayangnya perilaku menyusui bayi sendiri dianggap sebagian orang suatu
tingkah laku tradisional, sehingga sedikit demi sedikit ditinggalkan. Hal
tersebut dipengaruhi oleh kemajuan di negara-negara industri yang
memperkenalkan susu buatan untuk bayi yang mempunyai manfaat sama dengan ASI,
pemakaiannya lebih praktis, dengan promosi pemasaran yang gencar.
Oleh sebab itu Menteri Kesehatan
Republik Indonesia melalui peraturan Nomor: 450/MENKES/SKIV/2004 mengajak
bangsa Indonesia melaksanakan pemberian hanya ASI saja selama 6 bulan pertama
kehidupan bayi dapat dilanjutkan sampai anak umur 2 tahun.
2. Tujuan
a. Agar mahasiswa mengetahui anatomi
dan fisiologi payudara
b. Agar mahhasiswa dapat mengetahui
manfaat pemberian ASI
c. Agar mahasiswa tahu komposisi gizi
dalam ASI
d. Agar mmahasiswa tahu dukungan bidan
dalam pemberian Asi
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Anatomi dan Fisiologi Payudara
Payudara (mammae,susu)
adalah kelenjar yang terletak di bawah
kulit,atas otot dada.fungsi dari payu dara adalah memproduksi susu untuk
nutrisi bayi. Manusia mempunyai sepasang kelenjar payudara,yang beratnya,yang beratnya
kurang lebih 200 gram,saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.
1.
Korpus (badan),
yakitu bagian yang membesar
2.
Areola ,yaitu
bagian yang bagian kehitaman di tengah.
3.
Papila atau
punting,yaitu bagian yang menonjol di
puncak payudara.
Papilla atau putting bagian yang menonjol yang dimasukkan ke mulut bayi untuk aliran air susu
Papilla atau putting bagian yang menonjol yang dimasukkan ke mulut bayi untuk aliran air susu
B.
Dukungan Bidan Dalam pemberian ASI
Bidan mempunyai peran yang
sangat penting dan istimewa dalam
penunjang pemberian ASI dan keberhasilan menyusui.peran bidan dapat dapat membantu ibu untuk membrikan ASI
dengan baik dan mencegah masalah-masalah yang umumnya yang sering di alami ibu hamil.
Peran awal bidan sangat mendukung pemberian ASI adalah:
1.
Meyakinkan bahwa
bayi memperoleh makanan yang sangat mencukupi dari payu dara ibunya
2.
Membantu ibu
sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiri.
Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian Asi dengan :
1)
Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam
pertama
Bayi mulai meyusu sendiri segera
setelah lahir sering disebut dengan inisiasi menyusu dini (early
initiation) atau permulaan menyusu dini. Hal ini merupakan peristiwa
penting, dimana bayi dapat melakukan kontak kulit langsung dengan ibunya dengan
tujuan dapat memberikan kehangatan.Selain itu, dapat membangkitkan
hubungan/ ikatan antara ibu dan bayi. Inisiasi menyusui dini (IMD)
memang bukan untuk menyenangkan bayi tapi lebih mempeeapi lebih mempeerat
hubungan ikatan antara ibu dan bayinya rat hubungan ikatan antara ibu dan
bayinya serta mengajarkan bayi untuk
mencari punting susu ibunya sendiri .ibu tidak perlu khuatir bayi akan
kedinginan atau kelaparan.kontak kulit langsung antara ibu dan bayi akan
menghangatkan bayi .penelitian membuktikan bahwa dalam tiga hari pertama
kehidupan bayi masih mempunyai cadangan energi yang didapatnya dari plasenta
melalui tali pusat.
2)
Mengajarkan cara merawat payudara untuk mencegah masalah yang sering terjadi pada ibu menyusui
Tujuan dalam perawatan payudara
adalah untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran
susu, sehingga pengeluaran asi lancar perawatan payudara dilakukan sedini
mungkin sehingga tidak menutup kemungkinan perawatan payudara adalah sebelum
hamil suda mulai dilakukan.sebebelum menyentuh punting susu Pstikan tangan ibu
selalu bersih dan cuci tangan sebelum menyusui.kebersihan payudara setidaknya
dilakukan manimal satu kali dalam sehari dan tidak diperkenakan mengoleskan krim,minyak alkohol ataupun sabun
pada punting susunya sebaiknya hindari melakukan masase payudara dan punting
susu sebelum punting susu memasuki usia 36 minggu untuk mencegah terjadinya
kontraksi uterus akibat sekresi hormone oksitosin.
3)
Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI
Membantu ibu segera untuk
menyusui bayinya setelah lahir sangatlah penting. Semakin sering bayi mengisap
puting susu ibu, maka pengeluaran asi juga lancar.hal ini di sebabkan hisapan
bayi akan memberikan ranssangan oksitosin yang berkerja meransang otot polos
untuk memeras asi. Pemberian asi tidak terlepas dengan teknik atau posisi ibu
dalam menyusui.posisi menyusui dapat di lakukan: posisi berbaring miring
,posisi duduk dan posisi tidur terlentang.
Tanda-tanda bahwa bayi telah
berada pada posisi yang baik pada payudara antara lain:
a)
Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu
b)
Mulut dan dagu bayi berdekatan dengan payudara
c)
Aerola tidak akan tampak jelas
d)
Bayi akan melakukan hisapan lamban dan dalam dan menelan ASI-nya
e)
Bayi terlihat senang dan tenang
f)
Ibu tidak akan merasa nyeri pada daerah payudara
4)
Menepatkan bayi dan ibu pada pada kamar yang sama(rawat gabung)
Rawat gabung adalah salah satu
cara perawatan pada ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan
melainkan ditempatkan bersama dalam
ruangan 24 jam penuh.manfaat rawat gabung dalam proses laktasi dapat dilihat
dari aspek fisik,fisiologi,psikologis,edukatif,ekonomi ataupun medis.
ü
Aspekfisik
Kedekatan ibu dengan bayinya dapat mempermudah bayi menyusu setiap saat, tanpa terjadwal (nir-jadwal).Dengan demikian, semakin sering bayi
menyusu maka ASI segera keluar.
ü
Aspekfisiologis
Bila ibu selalu deka tdengan bayinya, maka bayi lebih sering disusui .Sehingga bayi mendapat nutrisi alami dan kecukupan ASI.Refleksoksitosin yang
ditimbulkan dari proses menyusu iakan membantu involusiouteri dan produksi ASI akan dipacu oleh reflex
5)
Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin
Pemberian asi sebaiknya sesering mungkin tidak perlu
dijadwal, bayi disusui sesuai dengan keinginan ( on de mand). Bayi dapat
menentukan sendiri kebutuhannya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu
payudara sekitar 5-7 menit dan Asi dalam lambung bayi akan kosong dalam 2 jam.
Menyusui yang di jadwalkan akan berakibat kurang baik , karena isapan bayi
sangat berpengaruh pada ransangan produksi berikutnya .
6)
Memberikan kolustrumdan ASI saja
ASI dan kolustrum merupakan makanan yang terbaik untuk bayi.Kandungan dan komposisi ASI sangat sesuai dengan
kebutuhan bayi pada keadaan masing-masing. ASI dari ibu yang melahirkan prematur sesuai dengan kebutuhan premature dan
juga sebaliknya ASI dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan maka sesuai dengan
kebutuhan bayi cukup bulan juga.
7)
Menghindarisusubotoldan “dot
empeng”
Pemberian susu dengan botol dan kempengan dapat membuat bayi
bingung putting dan menolak menyusu atau hisapan bayi kurang baik. Hal ini disebabkan,
mekanisme menghisap dari putting susu ibu
dengan botol jauh berbeda
ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi. ASI tidak
hanya memberikan manfaat untuk bayi saja, melainkan untuk
ibu, keluarga dan negara.
Ø Manfaat ASI untuk Bayi
2)
ASI mengandung zat protektif.
4)
Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik.
5)
Mengurangi kejadian karies dentis.
kedua dalam tahun pertama, dan 1/3 nutrisi atau lebih selama
Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain: lemak, karbohidrat, protein, garam dan mineral, serta vitamin. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energi selama 1 bulan pertama, separuh
atau lebih nutrisi selama 6 bulan tahun kedua.
Manfaat
ASI sebagai nutrient lengkap
2.
ASI mengandung zat protektif
Dengan
adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang mengalami sakit. Zat-zat protektif tersebut antara
lain:
a) Laktobasilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam
asetat, yang membantu memberikan keasaman pada pencernaan sehingga menghambat
pertumbuhan mikroorganisme).
c) Lisozim, merupakan enzim yang memecah dinding bakteri dan
anti inflamatori bekerjasama dengan peroksida dan askorbat untuk menyerang
E-Coli dan Salmonela.
f) Imunitas seluler, ASI mengandung sel-sel
yang berfungsi membunuh dan memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3 dan C4,
lisozim dan laktoferin.
Manfaat
ASI sebagai zat protektif
3.
Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan
bayi.
Pada saat bayi kontak kulit dengan
ibunya, maka akan timbul rasa aman dan nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat
penting untuk menimbulkan rasa percaya (basic sense of trust).
Manfaat
ASI sebagai efek psikologis
4.
Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik.
Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki tumbuh kembang yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasan otak baik.
Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki tumbuh kembang yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasan otak baik.
Manfaat
ASI meningkatkan kecerdasan
5.
Mengurangi kejadian karies dentis.
Insidensi
karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI. Kebiasaan menyusu dengan botol atau dot akan menyebabkan gigi
lebih lama kontak dengan susu formula sehingga gigi menjadi lebih asam.
6.
Mengurangi kejadian maloklusi.
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusui dengan botol dan dot.
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusui dengan botol dan dot.
D.
Komposisi Gizi Dalam ASI
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Air susu ibu khusus dibuat untuk bayi manusia. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan
sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi.
ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu:
1)
Kolustrum,
2)
Air susu transisi/ peralihan,
3)
Air susu matur.
-
Kolustrum
Kolustrum adalah air susu yang pertama kali keluar. Kolustrum ini disekresi oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Kolustrum merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolustrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrum adalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.
Kolustrum adalah air susu yang pertama kali keluar. Kolustrum ini disekresi oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Kolustrum merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolustrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrum adalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.
Meskipun
kolostrum yang keluar sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang
ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari.
Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam.
Kolostrum
juga merupakan pencahar
ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir
dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayi makanan yang akan
datang.
-
ASI Transisi/ Peralihan
ASI
peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang,
yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10. Selama dua minggu, volume air susu
bertambah banyak dan berubah warna serta komposisinya. Kadar imunoglobulin dan
protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
-
ASI Matur
ASI
matur disekresi pada hari ke sepuluh dan seterusnya. ASI matur tampak berwarna
putih. Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal bila dipanaskan.
Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air. Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.
Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air. Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.
Dibawah
ini bisa kita lihat perbedaan komposisi antara kolustrum, ASI transisi dan ASI
matur.
Gambar. Perbedaan kolustrum, ASI transisi dan
ASI matur
Tabel. Kandungan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur
Kandungan
|
Kolustrum
|
Transisi
|
ASI matur
|
Energi (kgkal)
|
57,0
|
63,0
|
65,0
|
Laktosa (gr/100 ml)
|
6,5
|
6,7
|
7,0
|
Lemak (gr/100 ml)
|
2,9
|
3,6
|
3,8
|
Protein (gr/100 ml)
|
1,195
|
0,965
|
1,324
|
Mineral (gr/100 ml)
|
0,3
|
0,3
|
0,2
|
Immunoglubin
:
|
|||
Ig
A (mg/100 ml)
|
335,9
|
–
|
119,6
|
Ig
G (mg/100 ml)
|
5,9
|
–
|
2,9
|
Ig
M (mg/100 ml)
|
17,1
|
–
|
2,9
|
Lisosin
(mg/100 ml)
|
14,2-16,4
|
–
|
24,3-27,5
|
420-520
|
–
|
250-270
|
DAFTAR
PUSTAKA
Ambarwati, 2008.
Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra
Cendikia. (hlm: 6-9)
Arianto, 2004. Anatomi Payudara dan Fisiologi Laktasi. Ahad, 6 September 2009; pukul 10:55 WIB
Arianto, 2004. Anatomi Payudara dan Fisiologi Laktasi. Ahad, 6 September 2009; pukul 10:55 WIB
Pusdiknakes,
2003. Buku 4: Asuhan Kebidanan Post Partum. (hlm:14-17)
Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspaswara. (hlm: 4-8)
Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspaswara. (hlm: 4-8)
Komentar
Posting Komentar