CONTOH KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN POST PARTUM BLUES DENGAN 7 LANGKAH VARNEY

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
DENGAN POST PARTUM BLUES, TERHADAP Ny. “I” DI BPS BUNDA DELIMA WATES KEC. GADINGREJO KAB. TANGGAMUS
       I.            PENGUMPULAN DATA DASAR (PENGKAJIAN)
Pengkajian tgl/pukul   : 10 agustus 2007                   
Oleh                            : bidan novi
DATA SUBJEKTIF
A.    Identitas/Biodata
Nama Ibu : Ny. I                                Nama Suami: Tn. A
Umur : 26 tahun                                 Umur: 28 tahun
Agama : Islam                                    Agama : Islam
Suku : Jawa                                        Suku : Jawa
Pendidikan : SLTA                            Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT                                  Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Raya SMAN 1 Gading Rejo Gading Rejo                                          
B.     Anamnesa
1.      Keluhan utama
Ibu  P2A0 post partum 4 hari yang lalu mengatakan sulit tidur, cemas, tidak nafsu makan, perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat bayinya, tidak perduli dengan bayinya dan tidak perduli dengan penampilan dan kebersihan dirinya.
2.      Riwayat Persalinan saat ini
Anak lahir spontan pada hari senin tanggal 07 Agustus 2007 pukul 18.30 WIB
a. Kala I : Lamanya 4 jam 15 menit, jumlah perdarahan blood slym dan berlangsung normal.
b. Kala II : Pukul 15.30, persalinan spontan pervaginam, jenis kelamin perempuan, BB 3000 gram, PB 48 cm, Agar score 8/10, rupture perineum tidak ada, perdarahan 50 cc, lamanya 15 menit.

c. Kala III : Placenta lahir pada pukul 15.45. WIB dengan melakukan manajemen aktif kala III, berat placenta 500 gr, panjang tali pusat 30 cm, dengan jumlah perdarahan 250 cc, lamanya 15 menit.
d. Kala IV : Berlangsung normal, keadaan umum baik, kesadaran composmentis, kontraksi uterus baik, tidak ada nyeri tekan.
TD : 110/70 mmHg, RR : 20 x/mnt, Suhu 36,70C, Pols 80 x/mnt, Perdarahan 100 cc lamanya 2 jam.
3.       Pola hidup sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum melahirkan : Sebelum perut ibu terasa mulas, ibu makan 3 x sehari dan minum 7-8 gelas/hari. Tapi setelah timbul rasa mulas nfasfu makan ibu berkurang, tetapi ibu banyak minum air putih.
Setelah melahirkan : Ibu makan 2 x sehari, dengan porsi makan ½ piring nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2 potong tempe, ibu tidak suka minum susu, nafsu makan berkurang, minum 6-8 gelas per hari.
b. Eliminasi
Sebelum melahirkan : Ibu biasanya BAB 1 x sehari, yaitu pada pagi hari, dan ibu mengatakan sering BAK.
Setelah melahirkan : Ibu mengatakan setelah melahirkan baru BAB 1 x, BAK 3-4 kali sehari, volumenya banyak dan warnanya jernih.
c. Istirahat
Sebelum melahirkan : Sebelum perut ibu terasa mulas ibu bisa tidur 6-7 jam/hari dan tidur siang 1 jam dalam sehari.
Setelah melahirkan : Ibu mengatakan sulit tidur dan tidak pernah tidur siang, ibu hanya tidur 3-4 jam/hari.
d. Aktifitas
Sebelum melahirkan : Ibu masih sanggup melakukan aktifitasnya termasuk mengurus segala keperluan rumah tangga, contohnya masak.
Setelah melahirkan : Saat ini ibu merasa masih perlu bantuan dalam melakukan aktifitasnya.

e. Personal hygiene
Sebelum melahirkan : Ibu mengatakan mandi 2 x sehari, ganti pakaian 2 x sehari dan cuci rambut 1 x sehari.
Setelah melahirkan : Ibu mengatakan mandi 1 x sehari, ganti pakaian 1 x sehari dan cuci rambut 1 x seminggu.
4.      Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan ibu sekarang adalah sulit tidur, cemas, tidak nafsu makan, perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat bayinya, tidak ada perhatian pada bayinya, dan tidak ada perhatian dengan penampilan dan kebersihan dirinya.
5.      Keadaan psikologis
a. Ibu cemas dengan kelainan bayinya karena ibu ingin memiliki bayi/anak laki-laki.
b. Ibu cemas dan takut bila suami dan keluarga tidak memperhatikannya
c. Ibu khawatir bila suami dan keluarga tidak menyukainya.
DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Ibu tampak cemas dan gelisah
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg Temp : 36,70C
RR : 20 x/mnt Pols : 80 x/mnt
3. Pemeriksaan inspeksi, paplasi, auskultasi dan perkusi
a. Rambut : Hitam, pendek, kusam, terlihat kering dan kotor
b. Wajah : Tidak ada oedema, terlihat agak kusam dan tidak ada cloasma gravidarum.
c. Mata : Konjungtiva agak pucat, sclera putih, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata dan pengelihatan normal.
d. Hidung : Fungsi penciuman baik, kebersihan baik, tidak ada polip, tidak ada peradangan dan mukosa berwarna merah muda.

e. Mulut : Fungsi pengecapan baik, tidak ada stomatis, tidak ada caries, bibir pecah-pecah dan terlihat kering.
f. Telinga : Simetris kanan dan kiri, fungsi pendengaran baik, kebersihannya kurang, tidak ada pengeluaran serum, daun telinga ada.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis, terlihat agak kotor.
h. Dada : Buah dada simetris kanan dan kiri, putting susu menonjol, terjadi pembesaran, tidak ada benjolan pada payudara, konstitensi keras, keadaannya kurang bersih, hyperpigmentasi areola mammae.
i. Abdomen : TFU sudah tidak teraba, tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema dan varises pada restal, tidak ada haemoroid.
j. Ekstermitas :
Ekstermitas atas : Simetris kanan dan kiri, tidak ada cacat, bebas digerakkan, lengkap dan keadaannya kurang bersih
Ekstermitas bawah: Simetris kanan dan kiri, tidak ada cacat, bebas digerakkan, lengkap dan keadaannya kurang bersih
    II.            Interprestasi Data Dasar
A.     Diagnosa
Ibu post partum 4 hari yang lalu dengan post partum blues
Dasar :
1. Ibu post partum tanggal 07 Agustus 2007 pukul 18.30 WIB
2. Ibu mengatakan sulit tidur, cemas, tidak nafsu makan, perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat bayinya, tidak perhatian pada bayinya, dan tidak ada perhatian dengan penampilan dan kebersihan dirinya.




B.     Masalah
1.      Gangguan pemenuhan nutrisi
Dasar :
a. Ibu post partum tanggal 07 Agustus 2007 pukul 18.30 WIB
b. Ibu tidak nafsu makan
c. Ibu makan 2 x sehari dengan porsi ½ piring nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2 potong tempe, ibu tidak suka minum susu, dan nafsu makannya berkurang.
2.  Gangguan pola istirahat
Dasar :
a. Ibu post partum tanggal 07 Agustus 2007 pukul 18.30 WIB
b. Ibu mengatakan sulit tidur dan tidak pernah tidur siang
c. Ibu hanya dapat tidur 3-4 jam/hari
3. Gangguan personal hygine ibu setelah post partum
Dasar :
a. Ibu tidak ada perhatian dengan penampilan dan kebersihan dirinya
b. Ibu tidak memperhatikan keadaan dan kebersihan bayinya
c. Ibu mandi 1 x sehari
d. Ibu tidak mampu merawat dirinya dan bayinya
e. Ibu tidak menjaga kebersihan dirinya akibatnya payudaranya membengkak selain karena tidak disusukan.







 III.            Identifikasi Diagnosa dan Masalah Dasar
1.      Potensial terjadi depresi post partum
2.      Potensial gangguan pengeluaran ASI

 IV.            Tindakan Segera
Kolaborasi dengan dokter/psikiater untuk mendapat therapy

    V.            Rencana Asuhan
1.      Jelaskan kondisi ibu saat ini
a.       Memberitahu pada ibu dan keluarga, sehingga ibu dan keluarga mengetahui bagaimana kesehatan ibu saat ini.
b.       Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
c.       Memberitahu pada ibu dan keluarga tentang pada istirahat yang baik untuk ibu post partum.
d.      Memberitahu ibu untuk merawat dirinya dan bayinya.
e.       Observsi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital.
2.      Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
a.       Memberitahu ibu bahwa ibu post partum perlu mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap harinya, makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup, minum sedikitnya 8 liter air setiap hari.
b.      Gizi untuk ibu harus terpenuhi dengan baik, ibu memerlukannya 2 x lebih banyak dari wanita lain, karena ibu membutuhkan apabila gizinya tidak terpenuhi ibu bisa menderita anemia.


3.      Jelaskan pada ibu tentang pentingnya personal hygiene
a.       Anjurkan kepada ibu dan keluarga untuk mendukung dan merawat bayinya.
b.      Anjurkan kepada untuk selalu merawat dirinya dan juga bayinya
c.       Anjurkan kepada ibu untuk menjaga kebersihan dirinya juga bayinya
4.      Anjurkan ibu untuk beristirahat
a.       Anjurkan pada ibu tentang istirahat yang baik untuk ibu post partum.
b.      Menganjurkan pada ibu untuk istirahat cukup.
5.      Jelaskan pada ibu tentang faktor-faktor yang memperberat depresi.
6.       Kolaborasi dengan dokter/psikiater.
7.      Lakukan pendokumentasian
 VI.            Implementasi / Pelaksanaan
1.      Menjelaskan bahwa ibu berada dalam masa nifas dengan depresi, yang ditandai dengan gejala sulit tidur, tidak nafsu makan, cemas, perasaan tidak berdaya tidak senang melihat bayinya, tidak ada perhatian pada bayinya, tidak ada perhatian dengan penampilan, kebersihan dirinya dan bayinya. Hal ini dapat dicegah dengan ibu merawat diri, makan dengan menu seimbang olah raga, istirahat untuk mencegah dan mengurangi perubahan perasaan. Mintalah bantuan keluarga, teman, tetangga untuk menjaga bayi sementara saat tidur, rekreasi dan rencanakan acara keluar bersama bayi dan bersama suami dan jika dilakukan sejak dini depresi ibu dapat dicegah. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu :
TD : 100/80 mmHg Suhu : 36,90C
RR : 24 x/mnt Nadi : 90 x/mnt
2.      Membantu ibu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan melibatkan keluarganya seperti pemenuhan nutrisi, personal hygiene dan kebutuhan yang lain.

3.      Menganjurkan tentang perawatan bayi sehari-hari seperti menggendongnya bila bayi menangis, menyusuinya, mengganti popoknya bila basah, menjaga bayinya tetap kering, bersih dan hangat, agar ibu merasa lebih dekat dengan bayinya, menyukainya dan mulai tumbuh kasi sayangnya pada bayinya.
Menganjurkan keluarga dan teman untuk mendukung karena ibu membutuhkan pengertian emosional, konseling, serta tenggang waktu untuk lepas sejenak dari kegiatan merawat bayi, bantuan dari keluarga dan teman sangat berpengaruh dalam proses penyelesaian masalah.
Menganjurkan kepada ibu untuk selalu merawat dirinya dan juga bayinya.
4.      Menganjurkan pada ibu untuk beristirahat cukup 8 jam sehari dan usahakanlah kalau siang istirahat 1-2 jam waktu bayinya tidur. Menganjurkan pada keluarga selalu memantau pola istirahat ibu.
5.       Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memperberat depresi seperti kurangnya dukungan keluarga dirumah, peruahan hormonal, lingkungan melahirkan, jumlah anak dan hubungan seksual yang kurang menyenangkan setelah melahirkan.
6.       Melakukan kolaborasi dengan dokter/psikiater untuk mendapatkan terapi yaitu psikoterapi dan pengobatan seperti penenangan.
7.      Melakukan pendokumentasian
VII.            Evaluasi
1.      Ibu mengerti tentang kondisinya saat ini
2.      Keadaan umur ibu cemas, kesadaran composmentis
3.       Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg Nadi : 90 x/mnt
RR : 24 x/mnt Suhu : 36,90C
4.      Ibu mengerti hal-hal yang dijelaskan dan mau melakukan anjuran
5.       Ibu sudah mau mandi sore, tapi belum mau cuci rambut.
6.       Ibu masih belum mau makan.
7.      Pendokumentasi sudah dilakukan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH Obstruksi Billiaris Pada Neonatus Bayi dan Balita

MAKALAH TENTANG BOUNDING ATTACHMENT

Mengenal Stikes Yogyakarta Lebih Dekat